Inovasi Cemilan Lokal: Olahan Keripik Tulang Ikan sebagai Upaya Pengurangan Limbah Perikanan di Desa Assorajang
Rezky Anandha Saputri Rhiyanti, Mahasiswa Jurusan Budidaya Perairan Universitas Hasanuddin (UNHAS) yang tergabung dalam kegiatan Kuliah Kerja Nyata Tematik (KKN-T) Gelombang 114 di Desa Assorajang, Kecamatan Tanasitolo, Kabupaten Wajo torehkan manfaat kepada masyarakat lewat program individunya.
Program kerja individu yang dimaksud yaitu “Inovasi Cemilan Lokal: Olahan Keripik Tulang Ikan sebagai Upaya Pengurangan Limbah Perikanan di Desa Assorajang”.
Dengan modal pengetahuan pengolahan hasil perairan yang dipelajari di Kampus UNHAS, Rezky bersama teman-teman KKN Tematiknya berhasil menyelesaikan dan melaksanakan pelatihan demonstrasi program tersebut.
Kegiatan pelatihan dan demonstrasi dilaksanakan di Aula Kantor Desa Assorajang, kecamatan Tanasitolo, Kabupaten Wajo, Jumat, 25 Juli 2025.
Pelatihan dan demonstrasi ini bertujuan untuk memaparkan dan mempraktekkan secara langsung langkah-langkah dalam pengolahan limbah tulang ikan menjadi cemilan keripik tulang ikan yang sehat dan bergizi.
Hadir dalam kegiatan, Kepala desa Assorajang, Andi Samanrukka,S.IP., Ketua TP PKK Desa Assorajang, Sukmawati,S.Pd.SD., sejumlah aparat Desa Assorajang, tokoh masyarakat serta tamu undangan lainnya.
Kepala Desa Assorajang, Andi Samanrukka, sangat antusias dengan pelaksanaan program kerja individu ini dikarenakan permasalahan limbah tulang ikan menjadi salah satu hal yang mendesak untuk ditindaklanjuti di Desa Assorajang.
“Program kerja ini diharapkan dapat memberikan inovasi peluang usaha bagi warga Desa Assorajang khususnya dalam mengelolah limbah tulang ikan sisa pembuatan lawa’ bale yang selama ini hanya menjadi limbah yang mencemari lingkungan” ucap Andi Samanrukka.
Andi Samanrukka juga berharap dengan adanya kegiatan pelatihan dan demonstrasi yang dibawakan oleh mahasiswa KKN-T Unhas gelombang 144 ini dapat memberikan ide usaha kepada warga Desa Assorajang.
Sementara itu, pemateri dan penanggung jawab pada pelaksanaan Program Kerja Individu, Rezky Anandha Saputri Rhiyanti mengatakan ide ini muncul setelah melakukan observasi desa dan melihat adanya peluang usaha yang bisa diwujudkan dengan adanya program kerja ini.
“Setelah melakukan observasi, salah satu olahan pangan lokal khas bugis adalah lawa bale, dimana lawa bale ini sebagian besar hanya memanfaatkan dagingnya saja, sedangkan bagian tubuh lain seperti kepala dan tulang ikan belum dimanfaatkan secara optimal. Karena itu perlu adanya upaya pemanfaatan hasil samping agar memiliki nilai tambah dan mengurangi dampak negatif yang ditimbulkan apabila limbah tidak termanfaatkan.” kata Rezky.
Sebelum merealisasikan program kerja ini, mahasiswa KKN-T Unhas gelombang 114 telah melakukan trial and error sebanyak beberapa kali untuk mendapatkan tekstur dan rasa yang pas untuk dikonsumsi mengingat bahan utama yang diolah ini merupakan tulang ikan yang tentunya jika tidak dioalh dengan baik akan membahayakan jika diolah secara asal-asalan.

Inovasi cemilan lokal keripik tulang ini bukan hanya cemilan biasa saja, karena tulang ikan merupakan salah satu bagian tubuh ikan yang memiliki kandungan kalsium terbanyak, karena unsur utama dari tulang ikan adalah kalsium, fosfor dan karbonat yang dapat berpotensi untuk meningkatkan nutrisi produk pangan.
Dengan terealisasinya program kerja ini, mahasiswa KKN-T Unhas gelombang 114 berharap Masyarakat Desa Assorajang khususnya warga Dusun Tanjong Manik dapat memanfaatkan peluang usaha ini dengan baik dan dapat menjadi salah satu ide usaha yang menjadi sumber pendapatan bagi warga.

“Kami berharap program kerja kami ini menjadi inovasi pengembangan desa bagi warga Desa Assorajang dalam memanfaatkan potensi usaha yang ada sekaligus untuk mengurangi pencemaran lingkungan karena limbah yang tidak dikelola dengan baik” tutup Rezky.

😍🙌